Dokter di Jakarta Ini Hanya Patok Rp 10.000 untuk Pengobatan Pasiennya
BeritakuDotCom, Istana168 - Mangku Sitepoe, pria berusia 84 ini telah dikenal lama sebagai dokter yang hanya mematok biaya sebesar Rp 10.000 pada pasien yang berobat kepadanya.
baca juga : Derita Petani Garam di Musim Panen.
Setiap hari Rabu dan Sabtu, ia praktik di Klinik Pratama Bhakti Sosial Kesehatan St Tarsisius, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pengabdian dokter Mangku telah dimulai sejak 1995. Sampai sekarang, banyak peristiwa yang telah ia lalui sebagai dokter yang mengabdi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
baca juga : Pimpinan KPK Serahkan Mandat ke Jokowi, Ngabalin: Kekanak-kanakan!.
Sebelum menjadi dokter umum, dokter Mangku adalah seorang dokter hewan.
Ia mengeyam pendidikan untuk menjadi seorang dokter hewan di Universitas Gadjah Mada, dan sempat praktik di Denmark pada akhir masa kuliah.
Saat kembali ke tanah asalnya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, warga sekitar meminta bantuannya untuk mengobati penyakit mereka. Ini disebabkan oleh minimnya dokter umum yang praktik di sana pada masa itu.
baca juga : Dicemooh Suporter PSG, Neymar Justru Cetak Gol Kemenangan.
Akhirnya, meski berstatus sebagai dokter hewan, ia mulai mengobati orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
Setelah beberapa tahun, ia melanjutkan pendidikan untuk menjadi dokter umum di Universitas Sumatera Utara.
baca juga : Keluarga Elvy Sukaesih Sebut Haedar Depresi Sejak Anaknya Meninggal.
Dokter Mangku tergerak untuk melakukan perbuatan baik dan menolong sesama karena kepercayaannya pada gagasan altruisme, di mana setiap individu berakal sehat punya keinginan untuk mengabdikan dirinya pada sesama tanpa pamrih.
Atas dasar itulah, dokter Mangku dan rekan-rekannya mendirikan klinik pengobatan untuk melayani masyarakat berpenghasilan rendah. Ia juga percaya, keinginan untuk menolong orang lain akan membuahkan hasil yang baik.
baca juga : Menteri LHK: 4 Perusahaan Milik Singapura dan Malaysia Terlibat Kebakaran Hutan.
"Saya kira kita ingin berbuat untuk sesama, banyak juga yang ingin memperhatikan kita," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Dari tahun 1995 sampai 2000, dokter Mangku nggak memungut biaya sepeser pun dari pasien. Seluruh layanan kesehatan, termasuk obat-obatan, ia berikan secara gratis.
baca juga : Klub Andri Syahputra Berminat Datangkan Striker Juventus.
Sayangnya, kebaikan dokter Mangku disalahgunakan oleh beberapa pihak. Ia mengaku, sejumlah pasien yang datang padanya berpura-pura sakit dan meminta obat.
Lalu, obat tersebut dijual kembali untuk keperluan pribadi mereka, bahkan jumlahnya nggak sedikit.
baca juga : Tarif Cukai Rokok Bakal Naik 23%, Harga Eceran Lebih Mahal 35%.
Sejak saat itu, dokter Mangku dan rekan-rekannya memutuskan untuk menetapkan biaya pengobatan sebesar Rp 2.500 untuk setiap pasien, yang kini naik menjadi Rp 10.000.
Sehat selalu untuk dokter Mangku, supaya bisa membantu lebih banyak orang lagi!
baca juga : Derita Petani Garam di Musim Panen.
Setiap hari Rabu dan Sabtu, ia praktik di Klinik Pratama Bhakti Sosial Kesehatan St Tarsisius, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pengabdian dokter Mangku telah dimulai sejak 1995. Sampai sekarang, banyak peristiwa yang telah ia lalui sebagai dokter yang mengabdi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
baca juga : Pimpinan KPK Serahkan Mandat ke Jokowi, Ngabalin: Kekanak-kanakan!.
Sebelum menjadi dokter umum, dokter Mangku adalah seorang dokter hewan.
Ia mengeyam pendidikan untuk menjadi seorang dokter hewan di Universitas Gadjah Mada, dan sempat praktik di Denmark pada akhir masa kuliah.
Saat kembali ke tanah asalnya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, warga sekitar meminta bantuannya untuk mengobati penyakit mereka. Ini disebabkan oleh minimnya dokter umum yang praktik di sana pada masa itu.
baca juga : Dicemooh Suporter PSG, Neymar Justru Cetak Gol Kemenangan.
Akhirnya, meski berstatus sebagai dokter hewan, ia mulai mengobati orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
Setelah beberapa tahun, ia melanjutkan pendidikan untuk menjadi dokter umum di Universitas Sumatera Utara.
baca juga : Keluarga Elvy Sukaesih Sebut Haedar Depresi Sejak Anaknya Meninggal.
Dokter Mangku tergerak untuk melakukan perbuatan baik dan menolong sesama karena kepercayaannya pada gagasan altruisme, di mana setiap individu berakal sehat punya keinginan untuk mengabdikan dirinya pada sesama tanpa pamrih.
Atas dasar itulah, dokter Mangku dan rekan-rekannya mendirikan klinik pengobatan untuk melayani masyarakat berpenghasilan rendah. Ia juga percaya, keinginan untuk menolong orang lain akan membuahkan hasil yang baik.
baca juga : Menteri LHK: 4 Perusahaan Milik Singapura dan Malaysia Terlibat Kebakaran Hutan.
"Saya kira kita ingin berbuat untuk sesama, banyak juga yang ingin memperhatikan kita," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Dari tahun 1995 sampai 2000, dokter Mangku nggak memungut biaya sepeser pun dari pasien. Seluruh layanan kesehatan, termasuk obat-obatan, ia berikan secara gratis.
baca juga : Klub Andri Syahputra Berminat Datangkan Striker Juventus.
Sayangnya, kebaikan dokter Mangku disalahgunakan oleh beberapa pihak. Ia mengaku, sejumlah pasien yang datang padanya berpura-pura sakit dan meminta obat.
Lalu, obat tersebut dijual kembali untuk keperluan pribadi mereka, bahkan jumlahnya nggak sedikit.
baca juga : Tarif Cukai Rokok Bakal Naik 23%, Harga Eceran Lebih Mahal 35%.
Sejak saat itu, dokter Mangku dan rekan-rekannya memutuskan untuk menetapkan biaya pengobatan sebesar Rp 2.500 untuk setiap pasien, yang kini naik menjadi Rp 10.000.
Sehat selalu untuk dokter Mangku, supaya bisa membantu lebih banyak orang lagi!
JACKPOT | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA BOLA | BERITA TOGEL | BERITA CASINO | BERITA POKER | BERITA ONLINE | BERITA POPULER | BERITA TERUPDATE | BERITA VIRAL | 20 SEPTEMBER 2019


Leave a Comment