Keluarga Kaget Imam Nahrawi Jadi Tersangka Korupsi
BeritakuDotCom, Istana168 - Adik Imam Nahrawi, Syamsul Arifin mengaku kaget saat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
baca juga : Mengenal Tangkalaluk, Ular Raksasa Asli Kalimantan yang Hangus Akibat Kebakaran Hutan.
"Pertama memang kaget ya, karena hal ini betul-betul di luar dugaan kami. Di luar dugaan keluarga," ujar Syamsul saat diwawancarai KompasTV, Kamis (19/9/2019).
Syamsul mengatakan, hal itu mengagetkan karena tiba-tiba penersangkaan Nahrawi dirasa tiba-tiba.
baca juga : Dokter di Jakarta Ini Hanya Patok Rp 10.000 untuk Pengobatan Pasiennya.
Syamsul mengaku keluarga tidak pernah mendengar adanya pembuktian yang diumumkan ke masyarakat tentang kasus yang menjerat Nahrawi.
Syamsul juga mempertanyakan prosedur KPK dalam menetapkan Nahrawi menjadi tersangka.
baca juga : Derita Petani Garam di Musim Panen.
"Penetapan orang jadi tersangka kan ada prosedur. Saya bukan orang hukum, saya bukan pemerhati hukum, tapi melihat dari pengalaman-pengalaman yang ada kok beda. Itu yang buat kami kaget," ujar Syamsul.
"Sehingga atas nama keluarga kami minta maaf kalau respons kami kemarin berlebihan bahkan terkesan emosional," ujar Syamsul.
baca juga : Pimpinan KPK Serahkan Mandat ke Jokowi, Ngabalin: Kekanak-kanakan!.
Sebelumnya diberitakan, KPK menetapkan Imam Nahrawi beserta asisten pribadinya, Miftahul Ulum, sebagai tersangka.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.
baca juga : Dicemooh Suporter PSG, Neymar Justru Cetak Gol Kemenangan.
Alex mengatakan, Nahrawi diduga menerima suap Rp 14,7 miliar melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.
Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Nahrawi diduga meminta uang senilai Rp 11,8 miliar.
baca juga : Keluarga Elvy Sukaesih Sebut Haedar Depresi Sejak Anaknya Meninggal.
Namun, Nahrawi membantah bahwa ia menerima uang pelicin seperti yang dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
"Saya tidak seperti yang dituduhkan," ujar Imam saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
baca juga : Menteri LHK: 4 Perusahaan Milik Singapura dan Malaysia Terlibat Kebakaran Hutan.
Nahrawi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai menpora.
baca juga : Mengenal Tangkalaluk, Ular Raksasa Asli Kalimantan yang Hangus Akibat Kebakaran Hutan.
"Pertama memang kaget ya, karena hal ini betul-betul di luar dugaan kami. Di luar dugaan keluarga," ujar Syamsul saat diwawancarai KompasTV, Kamis (19/9/2019).
Syamsul mengatakan, hal itu mengagetkan karena tiba-tiba penersangkaan Nahrawi dirasa tiba-tiba.
baca juga : Dokter di Jakarta Ini Hanya Patok Rp 10.000 untuk Pengobatan Pasiennya.
Syamsul mengaku keluarga tidak pernah mendengar adanya pembuktian yang diumumkan ke masyarakat tentang kasus yang menjerat Nahrawi.
Syamsul juga mempertanyakan prosedur KPK dalam menetapkan Nahrawi menjadi tersangka.
baca juga : Derita Petani Garam di Musim Panen.
"Penetapan orang jadi tersangka kan ada prosedur. Saya bukan orang hukum, saya bukan pemerhati hukum, tapi melihat dari pengalaman-pengalaman yang ada kok beda. Itu yang buat kami kaget," ujar Syamsul.
"Sehingga atas nama keluarga kami minta maaf kalau respons kami kemarin berlebihan bahkan terkesan emosional," ujar Syamsul.
baca juga : Pimpinan KPK Serahkan Mandat ke Jokowi, Ngabalin: Kekanak-kanakan!.
Sebelumnya diberitakan, KPK menetapkan Imam Nahrawi beserta asisten pribadinya, Miftahul Ulum, sebagai tersangka.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.
baca juga : Dicemooh Suporter PSG, Neymar Justru Cetak Gol Kemenangan.
Alex mengatakan, Nahrawi diduga menerima suap Rp 14,7 miliar melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.
Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Nahrawi diduga meminta uang senilai Rp 11,8 miliar.
baca juga : Keluarga Elvy Sukaesih Sebut Haedar Depresi Sejak Anaknya Meninggal.
Namun, Nahrawi membantah bahwa ia menerima uang pelicin seperti yang dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
"Saya tidak seperti yang dituduhkan," ujar Imam saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
baca juga : Menteri LHK: 4 Perusahaan Milik Singapura dan Malaysia Terlibat Kebakaran Hutan.
Nahrawi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai menpora.
JACKPOT | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA BOLA | BERITA TOGEL | BERITA CASINO | BERITA POKER | BERITA ONLINE | BERITA POPULER | BERITA TERUPDATE | BERITA VIRAL | 20 SEPTEMBER 2019
HAWAIPOKER Situs Poker dan Domino Online Terpercaya Dengan 8 Permainan Terpopuler, Minimal Deposit & Withdraw Rp 20,000.-
BalasHapusDaftar dan Menangkan SUPER JACKPOT Sekarang !!! Berhadiah Hingga Ratusan Juta Rupiah Dan Win Rate 90% !!!
POKER ONLINE
DOMINO99
ADUQ
BANDARQ
BANDARPOKER
BANDAR66
CAPSA SUSUN
SAKONG
CAPSUN
KARTU SUSUN
KARTU
INFO BONUS :
✔ TURNOVER / ROLLINGAN = 0.3% s/d 0.5% ( Setiap Selasa )
✔ REFFERALL = 20% ( Seumur Hidup )
LAYANAN BANK DEPOSIT / WITHDRAW :
♦ BCA
( SENIN - JUMAT : 21:00 - 00:30 WIB )
( SABTU : 00:00 - 04:00 WIB )
( MINGGU : Online 24Jam )
♦ MANDIRI
( SENIN - MINGGU : Online 24Jam ( Kecuali Gangguan )
♦ BNI
( SENIN - MINGGU : Online 24Jam ( Kecuali Gangguan )
♦ BRI
( SENIN - MINGGU : Online 24Jam ( Kecuali Gangguan )
<>CONTACT PERSON<>
✰ LIVE CHAT : ( W W W . H A W A I P O K E R . C O M )
✰ WHATSAPP : (+855) 89695989164
✰ LINE : hawaipoker
✰ INSTAGRAM : @hawaipoker
✰ TWITTER : hawaipoker
✰ WECHAT : hawaipoker
✰ FACEBOOK : hawaipoker
Kunjungi Link :
* KUMPULAN CERITA SEX
* INFOBET
hawaipoker agen poker judi poker situs poker online kabar indonesia hawaiqq Viral kartu poker poker88 dewa poker pelangiqq poker ace99 permainan kartu permainan kartu poker sakong capsa susun main capsa main domino