Bahlil Lahadalia, dari Sopir Angkot hingga Menjadi Calon Menteri

BeritakuDotCom, Istana168 - Bahlil Lahadalia digadang-gadang akan menjadi calon Menteri Kabinet Kerja Jilid 2. Dia menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Selasa (22/10/2019).

baca juga : Soal Video Panas, Gisella Anastasia: Wijin Tahu Itu Bukan Saya

Seperti tokoh-tokoh yang disebut sebagai calon menteri, ia juga datang ke Istana Negara dengan mengenakan kemeja putih.

Rupanya, perjalanan karier pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku pada 7 Agustus 1976 itu sebelum menjadi calon menteri terbilang sulit.

baca juga : Soal Penerapan Blokir Ponsel Ilegal, Kemkominfo Bakal Bicara dengan Operator Seluler

Dikutip dari www.bahlil-lahadalia.com, Bahlil pernah menjadi sopir angkot dan penjual koran. Namun, kerja kerasnya mampu membawa dia menjadi pengusaha nasional.

Pemilik Rifa Capital ini terus melebarkan sayapnya dan masuk ke berbagai sektor usaha, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.

baca juga : Pihak Jefri Nichol Anggap Tuntutan 10 Bulan Penjara Tak Sesuai Fakta Persidangan

Menurut Bahlil, hal utama menjadi pengusaha bukanlah modal, melainkan kreativitas dan jaringan.

Kerja keras Bahlil pun mulai perlahan terbayar setelah dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.

baca juga : Dear Wanita Penggoda, Jennifer Dunn Peringatkan Jangan Ganggu Suami Tajir Faisal Haris

Sebagai Ketua Umum Hipmi, pria lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua ini kerap bertemu dengan Presiden Jokowi.

Bahkan saat Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019), Presiden sudah melirik Bahlil cocok untuk jadi menterinya.

baca juga : Dituduh Tolak Audit, Zaskia: Minta Bella, Saham Dia Paling Gede

Saat itu Jokowi bahkan meminta agar jajaran Hipmi tak perlu kaget bila Bahlil nantinya terpilih jadi seorang menteri.

"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," puji Jokowi saat itu.

baca juga : Ke Istana Berkemeja Putih, Bupati Minahasa Selatan Tak Diundang Jokowi

Kini Bahlil disebut-sebut akan menjadi calon menteri di Kabinet Kerja Jilid 2. Namun belum dipastikan posisi menteri mana yang akan ia jabat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.